Onno was at Fasilkom

Kemarin tanggal 26 Maret 2008, pakar internet wireless, Onno Purbo, berkunjung ke Universitas Mercu Buana, atas undangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom). Workshop Wireless Internet ini merupakan bagian dari IT Week yang diselenggarakan atas kerjasama Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika dan Himpunan Mahasiswa Sistim Informasi.

Onno yang gayanya gaul banget tersebut bercerita mengenai perlunya akses internet 24 jam yang murah untuk seluruh rakyat Indonesia. Beliau men-share pengalamannya dalam membuat RT-RW wireless net. Dari mulai nyetting router, access point dan lain sebagainya. Tetapi klimaksnya tentunya pada pembuatan antena dengan cepat. Ada dua macam antena yang dibuatnya, antena bazoka dan antena wajanbolic (seperti tampak pada gambar berikut).

 cimg0180k.jpg

Nah… sekarang rada teknik nih. Dari hasil pengukuran dengan Netstumbler, didapatkan hasil:

  • Hanya USB Wireless card didapatkan sinyal terima sekitar -65 dBm
  • Dengan antena basoka sekitar -55 dBm
  • dengan antena wajanbolic sekitar -50 dBm

Tentunya hasil-hasil di atas hanya kira-kira, karena dibaca dengan agak subjektif dan juga toh netstumbler kagak terlalu akurat. Tapi gak kenapa pokoknya happy dan kita bisa bikin antena dengan gain sekitar 15 dBi (gilaa!) padahal hanya menggunakan penggorengan punya Enyaknya anak2.

Di kesempatan datangnya Onno ke Fasilkom ini, saya dan dia sempat pula sharing pengalaman bikin antena, wah… gak nyangka deh Onno mau sharingan Elmu ama gue. Insya Allah kita akan keep contact terus, kita mau kembangin macam2 jenis antena yang mudah dibuat dan tentunya so pasti yang muraaah gitu loh…biar semua orang Indonesia bisa menikmati internet 24 jam.

cimg0181k.jpg 

Terakhir sebelum say goodbye kite poto-potoan dulu….. nih dia, ternyata gue sedikit lebih jangkung dari Onno…he…he…he.. Thanks Onno for coming and visiting Fasilkom. Jangan bosan2nya datang kemari.

Comments on: "Onno was at Fasilkom" (4)

  1. iman ramdhan said:

    semoga semakin banyak pengguna internet ditanah air. Indonesia jaya

  2. Hehehe, Minyak tanah langka wajan alih fungsi jadi antena 😛
    Teknologi sederahan namun ebrmanfaat (bagi yg mengetahui) yang tidak mengetahui.. ya mari kita coba beri tahu. Biar mereka juga mengehatui..:)
    Salam hormat pak dekan, dr Imam di UMB Jogja

  3. mudrikalaydrus said:

    Hallo Pak Imam, apa kabar Yogya ?
    Teknologi Wajanbolic mempunyai asal tentunya teori antena yang secara tersirat bisa ditemui di semua buku atau diktat antena. Alhamdulillah bangsa kita dapat cobaan hidup susah, sehingga ada beberapa orang yg dalam kesusahaannya itu tetap berfikir positif untuk do impossible things possible. Penemu Wajanbolic ini kalo tidak salah lulusan STM di Yogya deh.

    Salam buat teman2 di UMB Yogya

  4. Assalamualaikum.
    Saya ingin bertanya ttg bagaimana perhitungan dalam merancang dimensi pyramidal horn antena? Bagaiman rumusan untuk mendesain dimensi aperture dan waveguide nya?
    Mohon bantuannya pak.terima kasih

Leave a comment